JINTAN HITAM
Jintan hitam/Habbatussauda (Nigella sativa) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari carvon, limonene, pcymene, trans-anethole. Potensi dari minyak atsiri pada umumnya adalah bersifat anti-bakteri, antiperadangan, dan dapat menghangatkan perut. Selain itu jintan hitam juga mengandung senyawa selenium, saponin, tokoferol, thymoquinone dan thymol.
Selain komposisi kimia dan kandungan komponen aktif yang beragam, kandungan gizi jintan hitam juga cukup tinggi. Dilihat dari kandungan asam amino dan asam lemaknya, jintan hitam mengandung 8 jenis dari 10 asam amino esensial. Diantaranya, serin, asam aspartat, metionin, fenilalanin, asam glutamat, tirosin, lisin, dan arginin. Serta 7 jenis dari 10 asam amino non-esensial, meliputi alanin, valin, glisin, isoleusin, leusin, prolin, dan treonin.
Biji jintan hitam juga mengandung beberapa asam lemak esensial (essential fatty acid), diantaranya miristat, palmitat, stearat, oleat, linoleat (Omega-6), linolenat (Omega-3), dan arakidonat.
Manfaat Jintan hitam bagi tubuh kita, antara lain:
- Merangsang regenerasi sel-sel beta mati dalam pankreas penderita diabetes.
- Mencegah kerusakan jantung akibat radiasi. Ini semua karena kandungan ekstrak thymoquinone dalam jintan hitam yang melindungi jantung dari kerusakan serangan eksperimental.
- Mencegah ketergantungan morfin. Ekstrak alkohol dari jintan hitam mengurangi ketergantungan seseorang terhadap morfin.
- Mencegah kerusakan ginjal terkait dengan diabetes. Ekstrak thymoquinone dari jintan hitam memiliki efek protektif pada nefropati diabetik eksperimental.
- Mencegah adhesi pasca operasi. Jintan hitam akan menutupi permukaan peritoneal setelah trauma pasca pembedahan atau operasi.
- Mencegah penyakit alzheimer. Ekstrak thymoquinone dalam jintan hitam memiliki efek protektif pada diabetes eksperimental dan mencegah neurotoksisitas.
- Menekan pertumbuhan kanker payudara. Ekstrak thymoquinone menghambat pertumbuhan tumor dan menginduksi kematian sel terprogram (apoptosis) pada kanker payudara.
- Mencegah patologi otak terkait dengan penyakit parkinson.
- Membunuh sel glioblastoma penyebab kanker otak.
- Membunuh sel leukimia dengan menginduksi apoptosis mitokondria pada leukemia lymphoblastic akut.
- Mencegah diabetes patologi. Kandungan thymoquinone menjadi agen terapeutik untuk membunuh sel-sel kanker serviks.
- Mencegah kerusakan otak.
- Membunuh sel kanker mulut.